
MAMUJU – Pelaksanaan Konsultasi Publik II, Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Oktober 2023 oleh Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin bertempat di Aula Hotel Cempaka, Mamuju.
Kegiatan tersebut dihadiri seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tergabung dalam Tim Penyusunan KLHS RPJPD, termasuk Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah (PPEPD), Hasanuddin Haruna yang mewakili Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Barat.
Hadir pula sebagai narasumber pada kegiatan tersebut adalah Dr.Ir.Roland A Barkey dari LP2M Universitas Hasanuddin didampingi oleh Tim Penyusun KLHS RPJPD 2025 – 2045.
Penyusunan KLHS RPJPD merupakan kewajiban dalam penyusunan RPJPD 2025 – 2045 sebagaimana yang diatur dalam pasal 15 Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup yang mengamanahkan pemerintah daerah wajib menyusun KLHS : Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Dari sisi perencanaan, KLHS RPJPD tersebut memperkaya dan menjadi dokumen yang akan diintegrasikan dalam Rancangan Awal RPJPD Sulawesi Barat 2025 – 2045 yang saat ini dalam tahap pernyusunan. Beberapa rekomendasi KLHS RPJPD sinkronisasi dan hubungan indikator tujuan pembangunan (TPB 17) yang dilakukan melalui pendekatan cross cutting. Konsep penentuan isu strategis dalam KLHS RPJPD, salah satu di antaranya adalah 6 Analisis berdasarkan 6 Kajian Muatan yaitu Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (DDDTLH), Kinerja layanan/jasa ekosistem lingkungan hidup, perkiraan mengenai dampak dan kerusakan lingkungan, efisiensi pemanfaatan sumber daya alam, tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.